Mengenal
Ikan Nila dan Legendanya
Ikan nila
dikenal dengan TILAPIA, merupakan ikan darat yang hidup di perairan tropis. Air
bersih, mengalir dan hangat merupakan habitan yang disukai ikan nila. Ikan nila
disukai dan dikonsumsi oleh banyak orang karena rasa dagingnya gurih dan
memiliki protein yang tinggi. Sayangnya banyak orang kurang menikmati ikannila
karena para pembudidaya buru-buru menjual ikannila yang terkadang masih belum
layak dikonsumsi karena terlalu kecil, sehingga banyak orang kurang begitu
terkesan dengan ikannila yang mereka makan. Kata mereka ikan nila tulangnya
lebih banyak dari pada dagingnya. Ini benar karena mereka memakan ikan nila
yang masih terlalu kecil sehingga promosi tentang nila kurang baik. Sebenarnya
ikan nila dapat besar sampai 1 kg perekor. Namun jarang orang memelihara ikan
nila sampai seberat itu. 200 gram perekor sudah pas untuk dikonsumsi.
Ikan
nila hanya dapat berkembang pada suhu air yang hangat dan tidak dapat hidup
pada air yang dingin berbeda dengan ikan mas dapat hidup dalam air es
sekalipun. Ikan nila dikenal dengan ikan tropis karena memang hanya ada di
daerah tropis seperti Indonesia, dengan suhu di antara 23-32 derajat Celsius.
Ikan
nila bertumbuh lebih cepat dari pada ikan mas atau ikan lainnya. Ikan mas tidak
bisa dikonsumsi dalam umur 4 bulan dari larva. Tapi ikan nila jika pemeliharaan
intensive sudah dapat mencapai berat 200 gram perekor. Sedangkan ikan mas tidak
dapat mencapai berat itu dengan cara pemeliharaan yang sama. selain itu
reproduksi ikan nila lebih mudah dibandingkan dengan ikan mas. Ikan nila dapat
bereproduksi setiap bulan sekali dengan cara alami tanpa usaha yang berarti
oleh pembudaya. Berbeda dengan ikan mas jarang bereproduksi secara alami dan
harus melalui proses yang lebih panjang dan rumit untuk mendapatkan anak-anak
ikan.
Ikan
nila akan berkembang dengan sendirinya dan akan terus menjadi banyak sampai
para pembudidaya kewalahan memelihara ikan ini karena anak ikan terlalu banyak.
Ini memberi keuntungan dalam mendapatkan bibit namun dapat menyebabkan kerugian
pada pembesaran jika tidak dikelola secara baik.
Keunggulan
lainnya dari ikan nila adalah tidak memiliki tulang-tulang halus pada dagingnya
tidak seperti ikan mas memiliki tulang-tulang halus dan dapat merusak suasana
makan jika tidak hati-hati makan masakan ikan mas. Anak kecil tidak perlu
kuatir mengkonsumsi ikan nila karena tidak adanya tulang-tulang halus dalam
daging ikan nila. Hal inilah yang akan membuat ikan nila akan semakin disukai
banyak orang.
Sejarah Ikan Nila
Legenda ikan nila sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu.
Nila dalam nama latin TILAPIA NILOTICA. Aristoteles dan rekan-rekanya memberi
nama itu 300 tahun SM, diambil dari nama sebuah sungai terbesar di Afrika yang bermuara di pantai utara mesir. Konon nila merupakan makanan
kerajaan karena ikan ini sangat langka pada awalnya namun jenis nila lainnya
sudah ada di seluruh perairan darat Afrika seperti nila mosambicus, o. Aurea,
o. Urelepis hornorum dan lain sebagainya. Nilotica dipelihara dalam kolam-kolam
dalam istana raja.
"Mesir
Kuno bukan satu-satunya orang yang menghargai nila. Nila telah, dan masih ada,
ikan makanan penting bagi banyak kelompok yang berbeda yang hidup di Afrika dan
kawasan Mediterania timur. Yunani dikenal sebagai penggemar dan Aristoteles
nila diyakini telah menamakannya Tilapia niloticus (ikan Nil) pada 300 SM.
Di Indonesia nila masih cukup baru dan sudah pasti ada
seseorang yang mendatangkan dari luar dan tak mesti dari Afrika. Bisa saja ikan
nila ini dari negara tetangga kita.
Ikan Nila di Masa
Depan
Keterbatasan
mendapatkan ikan di laut lepas membuat semakin banyak konsumen mencari
alternatif membudidayakan perikanan darat di air tawar. Ikan nila bisa
memainkan peran penting di sini, karena petani bukan menangkap dari alam.
Beberapa proyek juga telah diluncurkan di mana keluarga miskin di seluruh dunia
didorong untuk beternak nila, beternak nila di belakang halaman belakang rumah
mereka sendiri untuk dimakan sendiri dan jika kelebihan dapat dijual ke pasar
lokal.
Di
Amerika Latin, lebih besar peternakan komersial mengekspor ikan nila atau
tilapia segar ke pasar AS. Hal ini telah memberikan kesempatan kerja bagi penduduk
setempat. Nila beku ekspor pertanian juga merupakan sumber pendapatan yang
penting bagi banyak negara di Asia Tenggara. Beternak ikan nila dapat menjadi
jalan bagi negara-negara tropis untuk memanfaatkan iklim yang hangat, karena
nila dapat tumbuh sepanjang tahun asalkan suhu air cukup tinggi.
Aspek penting lain dari beternak ikan nila adalah bahwa banyak dari spesies nila tidak perlu diberi makan makanan yang kaya akan protein, dan ini benar-benar dapat memberikan kontribusi.
Di banyak negara, sekarang ini petani skala kecil mengabungkan peternakan ayam atau hewan peliharaan lainnya diatas kolam ikan mereka agar ikan nila mendapat makanan tambahan.
Aspek penting lain dari beternak ikan nila adalah bahwa banyak dari spesies nila tidak perlu diberi makan makanan yang kaya akan protein, dan ini benar-benar dapat memberikan kontribusi.
Di banyak negara, sekarang ini petani skala kecil mengabungkan peternakan ayam atau hewan peliharaan lainnya diatas kolam ikan mereka agar ikan nila mendapat makanan tambahan.
Ikan
nila akan menjadi salah satu ikan alternative masyarakat Indonesia di massa
akan datang karena telah bertambahnya varietas baru jenis-jenis ikan.
Memperkaya jenis-jenis ikan di kolam, sungai, danau. Dan lebih penting
memperkaya persediaan protein tinggi konsumen.
-
ikan nila
murah dibandingkan ikan lainnya
- dapat dipelihara di pekarangan rumah
- reproduksi atau pembibitan ikan nila yang mudah
- bereproduksi setiap bulan
-
pertumbuhan
ikan nila relative cepat dibandingkan ikan lainnya
-
jenis
ikan nila bersih karena menyukai air yang bersih, mengalir tidak seperti ikan
lele
-
waktu
pemeliharaan yang juga pendek daripada ikan lainnya
Seperti
anda ketahui, protein sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh manusia.
Protein banyak terdapat pada ikan laut maupun ikan darat. Ikan nila dapat
merupakan sumber penghasil protein tinggi. Konsumsi ikan nila akan semakin
dibutuhkan karena beberapa alasan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar